Kamis, 17 April 2014

Mengenal Istiwaain


Hai kawan,, ini saya mau share tentang Istiwaaini. Kalian tau gak apa itu Istiwaaini?? Dari katanya saja tentu tak tak jauh beda sama yang namanya tongkat istiwak. Istiwaaini merupakan tasniyah dari kata istiwak. Buat kawan yang jago nahwu sharaf tentu bukan lagi masalah bukan?? :)

Kawan, Istiwaaini merupakan sebuah instrumen Astronomi (atau lebih tepatnya Astronomi Islam/ ilmu Falak) yang terdiri dari dua tongkat istiwak. Satu tongkat berada di titik pusat lingkaran dan satunya lagi berada di titik 0 derajat lingkaran. Mengenai siapa penemu instrumen ini, jawabannya beliau Drs. KH. Slamet Hambali, M SI. Dosen saya tuh, orangnya bagaikan kalkulator berjalan. kwkwwkwkwk Semoga beliau diberi umur panjang. Amiiin

Alat ini didesain khusus untuk memperoleh arah kiblat, arah utara sejati (true North), dan sebagainya dengan biaya murah. Pasalnya, Istiwaaini ini memiliki tingkat keakurasian tinggi. Sistem penggunaannya pun sama dengan theodolite yang harganya sangat mahal. Istiwaaini bisa digunakan di mana saja, tentu selama ada bayangan Matahari kawan..soalnya instrumen yang merupakan modifikasi sempurna dari Mizwala Qibla Finder-nya pak Hendro Setyanto. Jadi sungguh luar biasa kan instrumen ini :)


Oke kawan, terlihat sekali dari gambar di atas bahwa Istiwaaini mempunya 2 tongkat. Tongkat istiwak yang ada di titik pusat lingkaran mempunyai 2 fungsi:
1. Acuan sudut dalam lingkaran
2. Acuan benang sebagai petunjuk arah kiblat, arah true North, dan sebagainya.

sedangkan tongkat istiwak yang dipinggir lingkaran itu (dititik 0 derajat lingkaran) fungsinya:
1. Pembidik posisi Matahari
2. Start pengukuran Arah kiblat, arah true North dan sebagainya dari posisi Matahari.

Dalam penggunaannya, Istiwaaini harus memenuhi syarat berikut:
1. Tongkat istiwak yang di titik pusat lingkaran harus benar-benar berada di titik pusat dalam posisi tegak lurus.
2. Lingkaran yang dijadikan landasan kedua tongkat istiwak harus benar-benar dalam posisi datar.
3. Tongkat istiwak yang di titik 0 derajat harus benar-benar di titik 0 dalam posisi tegak lurus.
Jadi, kita harus posisikan istiwaaini secara datar beneran yah :)
Biasanya sih menggunakan waterpass

Sama halnya dengan Mizwala Qibla Finder, kita memerlukan data-data dalam penggunaan Istiwaaini. Hanya saja Istiwaaini ini menurut saya lebih praktis karena kita gak perlu memakai back Azimuth seperti pada Mizwala Qibla Finder. Untuk menggunakan Istiwaaini kita perlukan beberapa data, diantaranya:
1. Waktu (jam) yang tepat
2. Azimuth kiblat
3. Azimuth Matahari
4. Beda Azimuth kiblat dan Matahari. Yaitu azimuth kiblat dikurangi azimuth Matahari. Jika hasilnya negatif maka harus ditambah 360 derajat.

Data-data yang kita perlukan di atas simpen dulu yah, saya laper..mau makan dulu...besok saya posting lagi deh cara gunain dan perhitungan istiwaaini. Okke..makasii :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar