Jumat, 11 April 2014

Karena Saya Harus Menjadi Lebih Baik

Hai kawan, saya pingin keluarin unek-unek nih..hhe
Biasa lah nyampah. Buat kamu yang gak suka sifat alay-lebay-kemayu dan saudara-saudara mereka mending gak usah dibaca postingan ini. terimakasih J

Begini . . . kok rasanya saya pingin nulis rasa syukur yang ada di hati. Entahlah, gak jelas banget maksudnya. Wkwkwkwk
Allah, Tuhanku itu Maha Penyayang sama aku. Tau kenapa???? Sebenernya tergantung kita sih bagaimana menyikapi hidup ini. Tiap orang pasti ada masalah kan??? Masing-masing kita pasti punya beban. Hah..dasar emang kita aja yang bego alias tolol jika ngeluuuuuh terus. Pernah gak, sekali dua kali kita mencoba berpikir positif?
Sebenarnya tiada yang sulit buat kita ngadepin hidup ini. Saat merasa dunia gelap gulita alias kita sulit buat tersenyum, cobalah tersenyum. Gitu aja sih caranya biar kamu bisa tersenyum manis kembali, kayak saya J J J
Saya pernah mengalami, beberapa bulan saya seolah terpuruk. Tertikam oleh beban dunia. Semua itu karena pada dasarnya saya nggak suka dikasih beban. Saya lebih suka jadi follower daripada leader. Biarlah, orang berkata apa tentang masalah kepemimpinan saya. Yang penting bagi saya adalah bahagia. Bahagia bagi seorang introvet sepertiku adalah ketika sifat introvert ku terkalahlan. Hahahah..emang gak enak banget jadi orang introvert L L

Okkey..kembali ke awal, saya terpuruk, tertikam, dan terkekang hanya karena saya pingin dunia. Sebut saja karena terbayang oleh kehidupan yang lebih baek, alias bisa hura-hura. Hho (padahal saya itu anti hura-hura lhooh). Hura-hura yang saya maksud adalah ketika kamu meletakkan urusan dunia di atas akheratmu. Wuisshh saya sedikit gaya nggak papa kan..hhah!!

Begini kawan, hubungannya sama potive thinking tentang hura-hura yang saya maksud adalah bahwaaaa ketika kita sekali dua kali terjebak dalam kubangan setan, yah pastilah sulit banget untuk tobat, alias berhenti total. Misalnya gini, dahulu saya nggak pernah boloz sekolah. Sampe kuliah pun gak pernah absen satu semester. Rajin kan saya J J. Namun…pernah, ketika itu adalah hari senin..saya boloz kuliah karena sesuatu yang tak penting. Bahkan saya menyebutnya hal yang brengsek. Yah..nurutin kemauan cewek saya ketika itu (tetapi sekarang udah putuz kok). Rasanya itu nyeseeeeel banget, siapa yang mau saya salahkan?? Masak cewek saya ketika itu? Jelas itu salah saya sendiri. Seharusnya saya ingat akan amanah orangtua dan keluarga di rumah buat kuliah, hikz L L

Sekali itu saya boloz kuliah hanya karena alasan yang brengsek, selanjutya ya brengsek lagi. Saya pernah kalo gak salah 2 atau 3 kali yah boloz kuliah setelah itu. Memang, hati nurani memberontak terhadap apa yang saya lakuin. Setidaknya dia bilang begini kawan, “Dasar brengsek, lanjutin terus kenakalanmu sampai suatu saat orangtua mu menangis karenamu!”
Huh,, bener2 nuraniku menangis. Sayangnya tidak buat mata sipitku ini. Dia hanya tertawa lirih menikmati kenakalanku.

Dan ini itu yang saya alami, berat banget bangun dari kubangan. Tapiiii..nurani saya masih diberi hidayah oleh Allah, yah Tuhanku yang Maha Penyayang. Nuraniku selalu berkata, suatu saat nanti kita pasti bisa hentikan kebrengsekan ini. Itu juga yang menyebabkan saya selalu berpikir positif. Berpikir positif bagiku adalah menyambungkan hati dan pikiran pada kekuasaan Allah. Yakinlah kawan, bahwa Allah selalu menghendaki kebaikan bagi kita. Itu yang selalu saya tanamkan pada diriku.

Dan sekarang, saya bisa bersujud. Bersyukur atas hidayah serta kekuatan yang diberikannya kepadaku. Saya bahagia, mendapatkan kesempatan buat memperbaiki diri.
Allahu ya Kariiim…tolong bantu saya menjaga hati, memperkuat imanku hanya kepada MU. Sampaikan salamku pada orangtua. Saya mohon maaf telah mengecewakan MU dan juga keluarga di rumah. Ampuni saya, karena saya harus menjadi lebih baik, demi diriku senidiri, keluarga, bangsa, agama, dan tentunya pendamping sholehah yang saya impikan J J. Amiiiiin…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar