Kamis, 17 April 2014

Membuat Horizontal Sundial


Hai kawan!! Tentu kalian sudah tak asing lagi sama instrumen astronomi yang satu ini, Sundial.
Yah, Sundial atau jam Matahari merupakan instrumen astronomi yang digunakan sebagai petunjuk waktu dengan memanfaatkan bayangan matahari dari sebuah gnomon (batang atau lempengan yang bayang-bayangnya digunakan sebagai petunjuk waktu). Gnomon dipasang sedemikian rupa sehingga sejajar dengan sumbu bumi dan menunjuk ke arah kutub-kutub langit. Saat Sundial terkena sinar Matahari, bayang-bayang gnomon jatuh di atas sebuah bidang bertanda (bidang dial). Dengan demikian, waktu semu lokal dapat diketahui dengan membaca di bagian mana jatuhnya bayang-bayang gnomon pada bidang dial.

Dalam sejarahnya, tidak diketahui siapa penemu sundial. Sundial pertama di dunia diketahui berasal dari kebudayaan Mesir kuno sekitar taahun 1500 SM. Orang-orang Yunani kuno kemudian membangun sundial-sundial yang lebih akurat berdasarkan ide dari kebudayaan Mesir kuno. Sehingga di Yunani banyak dibangun berbagai macam sundial pada masa-masa kekaisarannya. Begitu pula orang-orang Romawi yang banyak membangun sundial yang lebih akurat. Sundial ini digunakan orang mengetahui waktu sebelum mereka memiliki jam. 

Sundial terdiri dari beberapa jenis, diantaranya sundial horizontal, sundial vertikal, sundial equatorial, sundial armillary, portabel sundial, dan analemma. Masing-masing sundial memiliki aturan tersendiri dalam pembuatannya
Kita dapat membuat sundial sendiri secara sederhana. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu anda tempuh untuk menciptakan sebuah sundial horizontal.

1. Pilihlah bahan yang akan kita gunakan sebagai bidang dial. Kita bisa menggunakan papan kayu atau dalam kesempatan ini kita menggunakan bahan yang sederhana, yaitu kertas karton. Pilihan bahan untuk bidang dial tentu dengan mempertimbangkan daya tahannya serta kemudahan untuk dikerjakan.

 2. Potong bahan karton tersebut membentuk pola seperti gambar di bawah sebagai gnomon yang akan kita gunakan pada jam Matahari. Sudut kemiringan gnomon pada titik yang akan disatukan dengan pusat dial harus sama dengan lintang tempat di mana Sundial akan diletakkan. Selanjutnya sediakan pula sebuah batang lurus yang sedikit lebih panjang dari sisi miring.

3. Gambarlah setengah lingkaran pada karton. Tandai setiap sudut 15 derajat dengan menggunakan busur derajat. Kemudian lipat kembali karton tersebut seperti pada gambar. 

4. Pasanglah pola yang yang telah kita buat pada langkah 2 pada permukaan dial.
5. Pasang dan kencangkan sebuah batang tipis yang kita siapkan pada langkah 2 pada sisi miring pola.

6. Pasang karton yang telah kita buat setengah lingkaran sehingga ujung gnomon menyentuh tepat di pertengahan setengah lingkaran dengan posisi terbalik seperti pada gambar di bawah. Pastikan pelat pola sudut yang telah diukur menempel erat di sekitar bidang miring.Tandai titik dari sudut-sudut setengah lingkaran pada bidang dial. Titik-titik yang  jatuh di luar bidang dial dapat ditarik perpanjangannya dengan menggunakan benang. Selanjutnya keluarkan kertas tersebut dari kaitannya dengan gnemon. Tariklah garis jam matahari dengan menghubungkan titik-titik setengah lingkaran pada pokok batang (gnemon).

7. Gunakan kompas magnetik untuk mengarahkan Sundial, sehingga dasar pola searah dengan sumbu utara/selatan bumi. Ingat, kompas magnetik menunjukkan utara magnet, sehingga bisa menggunakan metode lain untuk menentukan utara sejati, seperti menggunakan bayang-bayang matahari.


Gampang kan kawan, sekian dulu yah..selamat mencoba daaaaan terima kasiih :) :) 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar