Hai kawan!! Tentu kalian sudah tak asing lagi sama instrumen astronomi yang satu ini, Sundial.
Yah, Sundial atau jam
Matahari merupakan instrumen astronomi yang digunakan sebagai petunjuk waktu
dengan memanfaatkan bayangan matahari dari sebuah gnomon (batang atau lempengan
yang bayang-bayangnya digunakan sebagai petunjuk waktu). Gnomon dipasang
sedemikian rupa sehingga sejajar dengan sumbu bumi dan menunjuk ke arah
kutub-kutub langit. Saat Sundial terkena sinar Matahari, bayang-bayang gnomon
jatuh di atas sebuah bidang bertanda (bidang dial). Dengan demikian, waktu semu
lokal dapat diketahui dengan membaca di bagian mana jatuhnya bayang-bayang
gnomon pada bidang dial.
Dalam sejarahnya,
tidak diketahui siapa penemu sundial. Sundial pertama di dunia diketahui
berasal dari kebudayaan Mesir kuno sekitar taahun 1500 SM. Orang-orang Yunani
kuno kemudian membangun sundial-sundial yang lebih akurat berdasarkan ide dari
kebudayaan Mesir kuno. Sehingga di Yunani banyak dibangun berbagai macam
sundial pada masa-masa kekaisarannya. Begitu pula orang-orang Romawi yang banyak
membangun sundial yang lebih akurat. Sundial ini digunakan orang mengetahui
waktu sebelum mereka memiliki jam.
Sundial terdiri dari beberapa jenis, diantaranya
sundial horizontal, sundial vertikal, sundial equatorial, sundial armillary,
portabel sundial, dan analemma. Masing-masing sundial memiliki aturan
tersendiri dalam pembuatannya
Kita dapat membuat
sundial sendiri secara sederhana. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu
anda tempuh untuk menciptakan sebuah sundial horizontal.
1. Pilihlah bahan yang akan kita gunakan sebagai bidang dial. Kita bisa menggunakan papan kayu atau dalam kesempatan ini kita menggunakan bahan yang sederhana, yaitu kertas karton. Pilihan bahan untuk bidang dial tentu dengan mempertimbangkan daya tahannya serta kemudahan untuk dikerjakan.
2. Potong bahan karton tersebut membentuk pola seperti gambar di bawah sebagai gnomon yang akan kita gunakan pada jam Matahari. Sudut kemiringan gnomon pada titik yang akan disatukan dengan pusat dial harus sama dengan lintang tempat di mana Sundial akan diletakkan. Selanjutnya sediakan pula sebuah batang lurus yang sedikit lebih panjang dari sisi miring.
3. Gambarlah setengah lingkaran pada karton. Tandai setiap sudut 15 derajat dengan menggunakan busur derajat. Kemudian lipat kembali karton tersebut seperti pada gambar.
4. Pasanglah pola yang yang telah kita buat pada langkah 2 pada permukaan dial.
5. Pasang dan kencangkan sebuah batang tipis yang kita siapkan pada langkah 2 pada sisi miring pola.
6. Pasang karton yang telah kita buat setengah lingkaran sehingga ujung gnomon menyentuh tepat di pertengahan setengah lingkaran dengan posisi terbalik seperti pada gambar di bawah. Pastikan pelat pola sudut
yang telah diukur menempel erat di sekitar bidang miring.Tandai titik dari
sudut-sudut setengah lingkaran pada bidang dial. Titik-titik yang jatuh di luar bidang dial dapat ditarik
perpanjangannya dengan menggunakan benang. Selanjutnya keluarkan kertas tersebut
dari kaitannya dengan gnemon. Tariklah garis jam matahari dengan menghubungkan
titik-titik setengah lingkaran pada pokok batang (gnemon).
7. Gunakan kompas magnetik untuk mengarahkan Sundial, sehingga dasar pola searah dengan sumbu utara/selatan bumi. Ingat, kompas magnetik menunjukkan
utara magnet, sehingga bisa menggunakan metode lain untuk menentukan utara
sejati, seperti menggunakan bayang-bayang matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar